Jumat, 03 September 2010

Tawarkan Citra Murni Islam, Dubai Hasilkan 13.000 Muallaf

Dubai telah menyaksikan lebih dari 13.000 perpindahan agama untuk memeluk Islam selama lebih dari 14 tahun selama bulan suci Ramadhan, seorang pejabat senior telah mengatakan.
Huda Al-Kaabi, pimpinan dari Bagian Muslim Baru di Departmen Urusan Islam, mengatakan sebanyak 13.946 orang dari 72 kebangsaan telah memluk Islam di Dubai sejak tahun 1996.
"Jumlah tesebut termasuk 10.450 Muslim baru dari tahun 2005 sampai 2009", Al-Kaabi dikutip oleh agensi berita Khaleej Times.
"Ketika orang-orang datang ke Dubai, mereka mengetahui lebih baik tentang citra cemerlang Islam, dan tentang bagaimana Islam secara toleran memenuhi kebutuhan manusia di semua tempat dan waktu," ia mengatakan.
Sementara 3.043 orang berpindah agama memeluk Islam pada tahun 2009, tengah tahun pertama 2010 melihat 1.373 Muslim baru – sebagian besar dari mereka berasal dari Filipina, Rusia, China, dan India.
"Kebangsaan sebagian besar Muslim baru tersebut berbeda dari tahun ke tahun," Kaabi mengatakan, menambahkan bahwa lebih banyak wanita dari pada pria memilih untuk Islam.
"Tahun ini di antara yang berpindah agama, 1,098 orang adalah para wanita dan 275 pria. Sepertinya 1.365 Muslim baru dalam tengah tahun pertama tahun 2009 adalah wanita dan 878 orang yang memeluk Islam dalam enam bulan pertama pada tahun 2008 adalah wanita.
Sekitar 391 orang dari 35 kebangsaan yang berpindah memeluk Islam pada bulan Ramadhan lalu. Menurut Bagian Muslim Baru menyediakan layanan yang terintregasi sepenuhnya dan bebeda kepada Muslim baru dan non-Muslim.
Pada tahun 2008, hampir 3.000 orang, mayoritas dari mereka adalah wanita, dari puluhan kebangsaan menjadi Muslim di Dubai.
Jumlah keseluruhan, sekitar 2.763 individu – 1.869 dari mereka adalah wanita – dari 72 negara memeluk Islam pada tahun 2008, sebuah peningkatan 71 persen dari tahun 2007, menurut angka-angka yang dirilis oleh Departemen urusan Islam dan aktivitas amal.
Mengumumkan data tersebut, Dr. Hamad bin Al-Sheikh Al-Shaibani, direktur jenderal departemen tersebut, mengatakan: "Kami menyampaikan pesan kami sebagaimana mestinya dengan menyebarkan budaya Islam dan menanamkan identitas nasional dengan memberikan perhatian yang lebih besar pada Masjid, ilmu pengetahun Al-Qur’an, warisan budaya Islam, penelitian fatwa dan aktivitas amal."
Pesan Islami yang disampaikan melalui sebuah sekolah moderat Islam dengan individu yang berkualifikasi tinggi dan berpengetahun menggunakan metodologi yang paling canggih, ia menambahkan.
"Kami memberikan perlakuan khusus pada Muslim baru, menyediakan mereka dengan semua yang mereka butuhkan dari bahan-bahan audio-visual, buku-buku, ceramah dan program-program pelatihan dalam semua bahasa sehingga menjadi benar-benar umat Muslim,"Al-Shaibani mengatakan.
Sementara itu, Yusuf Al Saeed, Kepala Pusat Informasi Islam, mengatakan bahwa pusatnya menyaksikan peningkatan dalam jumlah muallaf pada tahun ini.
"Saat 105 orang masuk Islam di bulan Juni, 100 lainnya menjadi Muslim di bulan Juli."
Saeed mengatakan pusatnya menyediakan informasi otentik tentang Islam dalam sebuah suasana yang toleran dan ramah.
"Banyak dari para muallaf yang menghafalkan bagian besar dari Al Qur’an sementara yang lainnya membantu menyebarkan pesan Islam dengan caranya sendiri, dan memberitahu dunia tentang kehebatan Islam dan Nabi Muhammad," ujar Saeed.

KISAH NYATA SEORANG ANAK NASRANI YANG TERTEMBAK SAAT PERINGATAN MAULID NABI

Pada saat itu, di Libanon Selatan, kebiasaan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, mereka rayakan secara turun temurun dan selalu dimeriahka...